Seputar Gym

Memuat berita seputaran gym & kesehatan

Health

BAGAIMANA CEDERA BISA TERJADI

Cedera otot, atau cedera olahraga, dapat terjadi pada siapa saja yang baru mengenal olahraga hingga mereka yang rutin melakukannya.Menurut intensitas kerusakannya, dapat dibagi menjadi dua bagian, khususnya luka ringan yang dapat ditangani dengan pertolongan pertama.

Dan yang kedua adalah cedera serius yang memerlukan penanganan khusus. Selain mempengaruhi kenyamanan berolahraga, cedera juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Apa itu Cedera?

Cedera dikenal sebagai respon tubuh terhadap aktivitas fisik, baik yang sangat intens maupun ringan namun dilakukan dengan pengulangan yang tinggi. Selama aktivitas fisik, terjadi perubahan kondisi otot, tulang, hormon, dan ritme organ. Tubuh sering bereaksi dengan ketegangan otot, kesulitan bernafas, tulang bergeser dan nyeri sendi.

Cedera olahraga tidak boleh dianggap remeh karena dapat berdampak buruk bagi tubuh. Mulai dari kerusakan jaringan sendi dan otot, memar pembuluh darah, hingga kompresi saraf. Oleh karena itu, jika terjadi cedera, disarankan untuk segera menghubungi spesialis dan tidak melakukan diagnosis sendiri.

Penyebab cedera otot

Seperti disebutkan di atas, cedera otot dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari intensitas olahraganya. Di bawah ini adalah pengingat beberapa penyebab cedera agar Anda bisa mengantisipasinya di kemudian hari.

Terlalu banyak gerakan berulang

Penyebab nomor satu kerusakan otot adalah gerakan berulang.

Setiap orang harus memiliki tujuan atletiknya sendiri, yang kemudian diekspresikan dalam gerakan tertentu. ternyata kebiasaan ini bisa membebani otot tertentu sehingga lebih rentan cedera.

Perbedaan ritme aktivitas beberapa area otot dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakseimbangan eksitasi.

 

Meningkatnya frekuensi latihan

Hal lain yang dapat memicu cedera olahraga adalah peningkatan frekuensi latihan yang salah. Hal ini biasanya terjadi pada pemula yang belum paham cara mengukur daya tahan otot, sehingga secara tidak sengaja meningkatkan intensitas latihan. Akibatnya, otot menjadi sakit, meradang, dan periode “kejutan” dimulai. Karena itu, latihan harus dipercepat secara perlahan.

jangan melakukan siklus intensitas saja yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Hal ini juga berlaku bagi Anda yang baru mengenal olahraga ini, mulailah dengan gerakan sederhana dan tingkatkan secara bertahap.

Kerusakan otot akibat latihan berlebihan

Overtraining adalah suatu kondisi di mana tubuh kelelahan dan kelelahan fisik. Jika Anda berolahraga selama ini, tubuh Anda akan menjadi sakit, melar dan lemah.

Aktivitas fisik sebaiknya dimulai saat tubuh dalam kondisi prima. Sehingga setiap gerakan tidak merusak otot.

Cara mengatasi cedera otot saat berolahraga

Ada berbagai cara untuk menangani cedera olahraga, yang dapat dibagi menjadi pertolongan pertama dan perawatan medis.

Pertolongan pertama berfokus pada menghentikan kerusakan dan meredakan ketegangan otot.

Bantuan medis diberikan untuk cedera serius yang membutuhkan perawatan lebih kompleks.

Rest/Istirahat

Langkah pertama dalam mengatasi cedera otot adalah segera masuk ke kondisi istirahat dan menghentikan semua aktivitas penguatan otot.

Tujuannya agar otot-otot rileks dan kembali ke posisi semula.

Jika Anda tidak dapat bergerak, ambil posisi yang lebih nyaman untuk beristirahat, kemudian gunakan tandu, kursi roda, atau kruk.

Kompres es

Cara lain untuk meredakan cedera adalah dengan menggunakan es batu untuk membantu meredakan peradangan.

Metode ini mengurangi bengkak, nyeri, dan memar.

Oleskan kompres es selama 10-20 menit setiap hari sampai rasa sakit mereda.

Terapi

Terapi yang sering disebut sebagai fase pemulihan cedera otot ini biasanya membantu otot yang baru diperbaiki beradaptasi lebih cepat dengan kondisi baru.

Pada fase ini, otot dilatih secara bertahap hingga dapat menjalankan fungsi normalnya.

Seperti prosedur medis lainnya, terapi harus dilakukan oleh para profesional.

Tahapan terapi tidak boleh terburu-buru, karena pemulihan otot membutuhkan proses dan waktu yang lama.

Otot yang pulih ditandai dengan hilangnya efek “bekas luka”, sehingga Anda tidak akan merasakan sakit atau tegang saat diminta bergerak.

Berikut ialah penyebab dan pengobatan cedera otot selama olahraga.

Biasakan untuk berolahraga secara teratur dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap agar tubuh Anda dapat beradaptasi dengan nyaman.